Sabtu, 09 Mei 2015

TOEFL Test Listening Skills

In following TOEFL listening test, especially in tests that need to be considered include:

  1. Must have good hearing. In this case we can train our hearing in a manner often listen to music, radio, news or movies are of course in English.
  2. Can infer what is asked in listening tests quickly. In this issue can also be done the same thing with the above exercise but try to writingwhat was said in the radio or television broadcasts.


By doing the above the following may be helpful for those of you who want to train in listening test.

Kamis, 07 Mei 2015

Laporan Audit

Kepada
Yth, Pemilik PT. AB
Di Cijantung

          Kami telah melakukan audit atas Operasi dan Produksi pada PT. AB.  Audit kami tidak dimaksudkan untuk memberikan pendapat atas kewajaran laporan keuangan perusahaan dan oleh karenanya kami tidak memberikan pendapat atas laporan keuangan tersebut. Audit kami hanya mencakup bidang kegiatan Operasi dan Produksi yang terjadi dalam perusahaan. Audit tersebut dimaksudkan untuk menilai tepat jumlah, tepat mutu, tepat hasil produksi, dan biaya yang rendah. Audit atas Operasi dan Produksi yang dilakukan diharapkan dapat memberikan saran perbaikan atas kekurangan kegiatan operasi dan produksi perusahaan agar dimasa yang akan datang dapat dicapai perbaikan atas kekurangan tersebut dan perusahaan dapat beroperasi dengan lebih ekonomis, efisien dan efektif dalam mencapai tujuannya.

          Hasil audit kami sajikan dalam bentuk laporan audit yang meliputi:
Bab I               : Informasi Latar Belakang
Bab II              : Kesimpulan Audit yang Didukung dengan Temuan Audit
Bab III            : Rekomendasi
Bab IV            : Ruang Lingkup Audit

          Dalam melakukan audit kami telah memperoleh banyak bantuan,dukungan, dan kerjasama dari berbagai yang berhubungan dengan pelaksanaan audit ini. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang telah terjalin dengan baik ini.

            :






Bab 1
Informasi Latar Belakang

PT. AB yang berlokasi di Cijantung - Depok oleh para pendiri yang terdiri atas:

1.      Pak Budi

D’almonde bergerak dibidang produksi industri pangan. Tujuan produksi adalah untuk memenuhi kebutuhan pasar dan kebutuhan pesanan khusus.
Perusahaan menghasilkan beberapa macam kue. Bahan baku yang digunakan masih bahan baku lokal.
Perusahaan menggunakan mesin yang masih berteknologi standar dengan kapasitas produksi 60 pcs per hari dengan jam kerja 08.30 – 18.00 per hari (6 hari kerja). Produksi disusun berdasarkan batch-batch yang lebih mengutamakan optimalisasi pengolahan bahan yang tersedia.

Tujuan dilakukannya audit adalah :
  1. Menilai apakah produk yang dihasilkan telah mencerminkan kebutuhan pelanggan (pasar).
  2. Menilai apakah strategi serta rencana produksi dan operasi sudah secara cermat menghubungkan antara kebutuhan untuk memuaskan pelanggan dengan ketersediaan sumber daya serta fasilitas yang dimiliki perusahaan.
  3. Menilai apakah strategi, rencana produksi dan operasi telah mempertimbangkan kelemahan-kelemahan internal, ancaman lingkungan eksternal serta peluang yang dimiliki perusahaan.
  4. Menilai apakah proses transformasi telah berjalan secara efektif dan efisien.
  5. Menilai apakah penempatan fasilias produksi dan operasi telah mendukung berjalannya proses secara ekonomis, efektif, dan efisien.
  6. Menilai apakah pemeliharaan dan perbaikan fasilitas produksi dan operasi telah berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dalam mendukung dihasilkannya produk yang sesuai dengan kualitas, kuantitas dan waktu yang telah ditetapkan.
  7. Menilai apakah setiap bagian yang terlibat dalam proses produksi dan operasi telah melaksanakan aktivitasnya sesuai dengan ketentuan serta aturan yang telah ditetapkan perusahaan.




Bab II
Kesimpulan Audit

Berdasarkan temuan (bukti) yang kami peroleh selam audit yang kami lakukan, kami dapat menyimpulkan sebagai berikut :
Kondisi :
1)      Tidak adanya standar pencapaian hasil minimal yang harus dicapai setiap karyawan.
2)      Perusahaan tidak memberikan penghargaan kepada karyawan yang memiliki produktivitas lebih tinggi dari yang ditetapkan perusahaan.

Kriteria :
1)   Untuk memutuskan terjadinya standar pencapaian minimal bagi karyawan , harus ada jaminan bahwa hasil penjualan akan meningkat.
2)  Penghargaan yang diberikan kepada karyawan yang memiliki produktivitas lebih tinggi harus memberikan timbal-balik kepada perusahaan.
Penyebab :
1)      Karyawan akan bekerja dengan santai karena tidak adanya pencapaian minimal bagi karyawan.
Akibat :
1)      Karyawan akan keluar dari perusahaan.
2)      Karyawan tidak memiliki motivasi dalam bekerja






Bab III
Rekomendasi

Hasil audit yang dilakukan menemukan kelemahaan yang harus menjadi perhatian manajemen di masa yang akan datang. Kelemahaan ini dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu :
1.      Kelemahan yang terjadi pada sistem standar pencapaian hasil minimal karyawan.
2.  Kelemahan yang tejadi pada sistem yang dimiliki perusahaan pada saat karyawan memiliki produktivitas lebih tinggi yang diharapkan perusahaan.

Atas keseluruhan kelemahaan yang terjadi, maka diberikan rekomendasi sebagai koreksi atau langkah perbaikan yang diambil manajemen untuk memperbaiki kelemahan tersebut.

Rekomendasi :
1.     Perusahaan harus memiliki sistem standar pencapaian hasil minimal pada karyawan agar bisa memaksimalkan kerjanya bagi perusahaan dan dapat meningkatkan hasil produksi dalam perusahaan.
2.    Perusahaan harus membuat kebijakan dan peraturan yang cukup untuk menjadi dasar dalam sistem standar pencapaian dan penghargaan bagi karyawan yang memiliki produktivitas lebih tinggi yang diharapkan perusahaan.

Keputusan untuk melakukan perbaikan atas kelemahaan ini sepenuhnya ada pada manajemen, tetapi jika kelemahan ini tidak segera diperbaiki kami mengkhwatirkan terjadi akibat yang lebih buruk pada perusahaan di masa yang akan datang.





Bab IV
Ruang Lingkup Audit


Sesuai dengan penugasan yang kami terima, audit yang kami lakukan hanya meliputi masalah kegiatan produksi dan operasi. Audit kami mencakup penilaian atas kecukupan sistem pengendalian manajemen proses produksi, personalia yang bertugas dalam proses produksi, dan aktivitas proses produksi yang dilaksanakan.