Jumat, 03 Juli 2015

The Environment In Indonesia

Recycling

Recycling is a way to help people for the garbage problems. Every year Indonesia produces at least million tons of garbage. The garbage is sent to landfills, where most of them pollute the land and water. As a result of recycling, garbage that would have been thrown away instead are reused in new products.

What Gets Recycled

There are many things that can be recycled Including organic and inorganic garbage. Some crafts can be made ​​from inorganic garbage such as glass, bottles, paper, magazines, and plastics. Inorganic garbage also can be helpfull for people. Composting is a good example in recycling. It involves saving Certain food wastes and mixing them with leaves and grass. This process will create a nutrient-rich mixture that can be useful for gardening. Even water also can be recycled. It must be purified and cleaned at a waste-water treatment plant before it is reused.

Types of recycling

There two types of recycling. They are internal and external. An example of an internal recycling is the reusing of waste products from manufacturing within the same factory. For example, when copper tubing is being made, the ends of the tubes are trimmed. Copper Reviews These ends will be melted down and used to make new tubing.

In external recycling, people can collect recyclable materials. Recyclables will be brought to recycling facilities, where it will be cleaned, sorted, and prepared to be sold. Then the industries buy the material and use it to make new products.

The Importance of Recycling


The Governments and the group of people that try to protect the environment must encourage people to recycle. They have to give a perception that recycling is important for Reviews their life. It can Reduces pollution of water, land, and water. So, people will Realize and try to recycle the materials thrown away.

Karakteristik Orang Jepang Menurut Seorang Pakar

Negara Jepang terkenal dengan berbagai hal, dan mungkin salah satunya adalah karakteristik dari orang-orang Jepang.

Diantara kalian yang pernah berkunjung ke negara tersebut pasti sudah bisa menebak-nebak apa saja karakteristik orang-orang Jepang dan seperti dikutip dari Rocketnews, kali ini seorang pakar bernama Gregory Clark menjelaskan pendapatnya mengenai karakteristik orang-orang Jepang, dan inilah beberapa diantaranya:

1. Mentalitas Kelompok

Menurut Clark, orang Jepang cenderung menempatkan kepentingan kelompok diatas diri sendiri dan cenderung mengikuti perintah dari atasan. Menurut Clark hal tersebut sedikit berbahaya, salah satunya bisa dilihat di tempat kerja mereka.

Salah satu alasan mengapa pegawai Jepang begitu sering lembur dikarenakan menurut pandangan tradisional apabila mereka meninggalkan kantor sebelum rekan kerja mereka atau terutama bos mereka meninggalkan kantor, bahkan ketika mereka telah menyelesaikan tugas mereka.

2. Kejujuran Terhadap Orang Lain

Apabila kalian ketinggalan barang di sebuah tempat di Jepang, besar kemungkinan barang kalian tidak akan berpindah tempat dari tempat tersebut atau dapat kalian temukan di pos polisi terdekat. Hal tersebut juga diungkapkan oleh Clark, betapa jujurnya orang Jepang dapat dibuktikan dengan hal yang terlihat sederhana tersebut.

3. Tertib dan Bersih

Contoh paling nyata dari karakteristik ini adalah betapa rapihnya antrian di Jepang. Selain itu juga apabila kalian berkunjung ke hotel dan kebingungan ketika melihat toilet kalian penuh dengan tombol-tombol aneh, ingatlah, hal tersebut disebabkan anggapan para desainer jepang yang menganggap hal tersebut penting untuk kebersihan dan orang Jepang menghargai perhatian dan layanan kebersihan semacam itu.

4. Lebih Memilih Melakukan Pekerjaan Dengan Tangan

Kontras dengan teknologi-teknologi tinggi Jepang yang diakui dunia. Jepang masih senang melakukan beberapa hal dengan cara yang tradisional, salah satu contohnya adalah ketika menulis sebuah lamaran kerja. Apabila di Indonesia sudah sangat biasa menulis surat lamaran dengan mengetik di komputer, di Jepang kalian harus membuat surat lamaran tersebut menggunakan tangan dan pena.

5. Kelompok dan Gaya Manajerial Keluarga

Berkaitan dengan poin pertama mengenai mentalitas kelompok. Orang Jepang terkenal dapat bekerja dengan baik di dalam sebuah Kelompok. Juga perusahaan Jepang sering menyatakan keinginan adanya komunikasi terbuka antara pegawai biasa dengan manajernya dan hal tersebut mempengaruhi desain interior kantor.

Di Jepang, kebanyakan Manajer tidak memiliki ruangan kantor terpisah dari bawahan mereka. Malahan, seluruh kelompok duduk di dalam ruangan yang sama dan bahkan tidak jarang di meja yang sama.

6. Pentingnya Rasa Malu

Di Jepang salah satu hinaan terberat yang bisa kalian berikan kepada seseorang adalah dengan mengatakan “haji shirazu,” atau “kamu tidak memiliki rasa malu.” Sekali lagi hal ini berhubungan dengan mentalitas kelompok yang kuat. Orang Jepang biasanya khawatir apakah tindakan yang mereka lakukan dapat mempengaruhi orang lain, dan karenanya ketika terjadi sebuah kesalahan, hal tersebut harus ditanggapi dengan serius.


Sehingga tidak mengherankan bahwa orang Jepang memiliki empat kata umum yang bisa digunakan untuk mengatakan “Aku minta maaf” (Gomen nasai, Sumimasen, Osore iremasu, dan Moshiwake Gozaimasen)

Kebiasaan Masyarakat Jepang Yang Patut Dicontoh Pemuda Indonesia

Kali ini saya akan membahas tentang Kebiasaan Masyarakat Jepang Yang Patut Ditiru Pemuda Indonesia, pasti kalian sudah tahu kan Negara Jepang. Pasti pertama terpikir adalah anime dan manga jepang yang sudah mendunia, negeri ini juga kaya akan budaya. Pembahasan kali ini mencakup kebiasaan yang memang patut untuk ditiru oleh pemuda indonesia. Kenapa pemuda? Karena pemuda lah yang akan meneruskan perjalankan negeri ini, pemuda pula yang akan menentukan mau dibawa kemana negeri indonesia ini.

#Pertama apa itu definisi pemuda?
"Pemuda adalah individu yang bila dilihat secara fisik sedang mengalami perkembangan dan secara psikis sedang mengalami perkembangan emosional, sehingga pemuda merupakan sumber daya manusia pembangunan baik saat ini maupun masa datang. Sebagai calon generasi penerus yang akan menggantikan generasi sebelumnya."

#Macam-macam Kebiasaan :

Budaya Baca

Kebiasaan ini bisa dilihat seperti saat masyarakatnya berada didalam kendaraan, seperti didalam kereta didalam bus banyak masyarakat jepang yang membaca. Entah itu membaca buku pelajaran, komik, majalah, koran maupun hanya membaca melalui gadgetnya. Budaya ini sudah sangat kental dengan masyarakatnya. Kita sebagai pemuda harus menanamkan budaya ini dalam keseharian karena dengan membaca kita dapat menambah pengetahuan, yang bermanfaat bagi kita maupun orang lain. Membaca pula yang membuat bangsa ini lebih maju, agar tidak dijajah oleh bangsa lain. Mulailah membiasakan diri membaca, bisa dimulai dari membaca artikel di internet, membaca buku pelajaran.

Malu

Malu ini adalah budaya turun temurun yang diturunkan oleh leluhurnya. Seperti harakiri yaitu budaya menusukan pisau ke perut yang sudah ada pada zaman samurai. Pada zaman ini budaya malu terlihat pada masyarakat yang malu untuk melanggar hukum. Seperti contoh pada antri saja, orang jepang malu apabila mendahului antrian yang bukan hak nya, itu yang membuat budaya antri pula kental disana. Budaya ini harus ditanamkan pula pada pemuda indonesia, harus malu apabila kita melanggar kesalahan agar menekan angka pelanggaran. Seperti kita harus malu apabila korupsi, malu apabila melanggar kesalahan, malu apabila menyontek apabila ujian.

Hidup Hemat

Orang jepang memiliki kebiasaan hidup hemat dalam keseharianya, seperti memilih jalan kaki atau naik sepeda apabila berpergian. Itu sungguh jelas dalam menghemat pengeluaran, selain itu juga menyehatkan badan karena tubuh lebih banyak bergerak. Ini juga yang harus ditanamkan kebiasaan ini oleh pemuda, dalam keseharian pasti banyak yang masih hidup boros. Seperti banyak pengeluaran yang tidak perlu tapi di sanggupkan, menghambur hambur kan uang. Mari kita sebagai pemuda memulai hidup hemat.

Pantang Menyerah

Sejarah membuktikan jepang adalah negara yang masyarakatnya tahan banting dan pantang menyerah. Dahulu bisa dibuktikan dengan kekalahan jepang pada perang dunia dan di bom atomnya Hirosima dan Nagasaki jepang masih bisa bangkit menjadi bangsa yang maju dan memiliki ekonomi yang tinggi di dunia. Budaya ini harus ditanamkan bagi para pemua indonesia, sifat pantang menyerah dalam menjalankan hidup. Seperti pantang menyerah dalam belajar mengejar cita cita, pantang menyerah dalam mengejar impian. Dengan adanya sifat ini kita akan lebih kuat dalam menjalani hidup.

Menjaaga Tradisi

Jepang adalah negara yang kaya akan tradisinya, bisa dilihat di indonesia saja banyak perayaan festival budaya jepang. Tradisinya seperti matsuri, hanabi dan lainya. Mereka masyarakat jepang sangat pegang teguh dalam tradisi ini semua lapisan pun ikut turut serta dalam menjaga tradisi. Nah ini yang harus diperhatikan oleh pemuda indonesia, disaat tradisi kita di klaim oleh negara lain kita malah mendukung budaya lain seperti budaya korean, japan, budaya amerika yang semuanya belum tentu sesuai dengan tradisi bangsa indonesia. Sebetulnya itu tidak salah hanya saja kita harus menyaringnya mana yang baik dan mana yang buruk bagi kita. Tradisi daerah harus kita pertahankan, kalau bukan kita pemuda indonesia siapa lagi yang akan menjaganya.

#Kesimpulan


Memang kebiasaan baik bisa datang dari mana saja, kembali kepada diri masing masing mau mengikuti kebiasaan baik mana. Tapi tidak ada salahnya apabila contoh kebiasaan diatas dicoba, karena itu adalah kebiasaan baik. Dan berguna untuk diri kita dan orang sekitar kita. Jangan dilupakan pula kebudayaan indonesia, jangan karena mengikuti kebiasaan budaya lagin sampai kebiasaan baik di negeri sendiri tidak seperti gotong royong, menolong dan lainya. Jadi tetap cintai budaya indonesia.



Kekuatan Berpikir Positif

Berpikir positif merupakan sikap mental yang melibatkan proses memasukan pikiran-pikiran, kata-kata, dan gambaran-gambaran yang konstruktif (membangun) bagi perkembangan pikiran anda. Pikiran positif menghadirkan kebahagiaan, sukacita, kesehatan, serta kesuksesan dalam setiap situasi dan tindakan anda. Apapun yang pikiran anda harapkan, pikiran positif akan mewujudkannya. Jadi berpikir positif juga merupakan sikap mental yang mengharapkan hasil yang baik serta menguntungkan.

Tidak semua orang menerima atau mempercayai pola berpikir positif. Beberapa orang menganggap berpikir positif hanyalah omong kosong, dan sebagian menertawakan orang-orang yang mempercayai dan menerima pola berpikir positif. Diantara orang-orang yang menerima pola berpikir positif, tidak banyak yang mengetahui cara untuk menggunakan cara berpikir ini untuk memperoleh hasil yang efektif. Namun, dapat dilihat pula bahwa semakin banyak orang yang menjadi tertarik pada topik ini, seperti yang dapat dilihat dari banyaknya jumlah buku, kuliah, dan kursus mengenai berpikir positif. Topik ini memperoleh popularitas dengan cepat.

Kita sering mendengar orang berkata: “Berpikirlah positif!”, yang ditujukan bagi orang-orang yang merasa kecewa dan khawatir. Banyak orang tidak menganggap serius kata-kata tersebut, karena mereka tidak mengetahui arti sebenarnya dari kata-kata tersebut, atau menganggapnya tidak berguna dan efektif. Berapa jumlah orang yang anda kenal, yang memiliki waktu untuk memikirkan kekuatan dari berpikir positif?

Pikiran Positif dan Negatif Menular

Setiap dari kita mempengaruhi orang-orang yang kita temui, baik secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini terjadi secara naluriah, dalam pikiran bawah sadar anda, yang terpancar melalui pikiran dan perasaan, serta bahasa tubuh kita. Orang di sekeliling kita dapat merasakan aura kita dan dipengaruhi oleh pikiran kita, juga sebaliknya. Wajarkah jika kita ingin berada di sekitar orang-orang yang positif dan menghindari orang-orang yang negatif? Orang lebih tergerak untuk membantu kita jika kita bersikap positif, dan mereka tidak menyukai dan menghindari siapapun yang bersikap negatif.


Pikiran-pikiran, kata-kata, dan sikap negatif akan menghasilkan mood serta tindakan yang negatif dan tidak menyenangkan. Semua hal ini akan berujung pada kegagalan, frustrasi, dan kekecewaan.


Cara berbicara di depan umum

Berbicara memang mudah, siapa saja mampu melakukannya. Mulai dari anak-anak sampai orang tua bisa berbicara. Tetapi berbicara di depan umum terkadang terasa sangat sulit dilakukan. Banyak yang selalu merasa gugup ketika sedang berbicara di depan umum. Pertama kali berbicara di depan umum saya juga pernah merasakannya , saya merasa gugup yang sangat luar biasa, gemetaran sehingga terkadang ap yang ingin kita sampaikan menjadi tidak jelas dan sulit dimengerti. Tetapi saat ini saya sudah tidak gugup lagi jika berbicara di depan umum.
Saya akan memberikan beberapa tips dan cara agar tidak gugup berbicara di depan umum. Untuk menjadi pembicara yang hebat seperti MC profesional ternyata tidak mudah seperti membalikkan telapak tangan, tetapi butuh proses dan latihan. Dibalik kesuksesan seorang pembicra di depan umum ternyata mereka menggunakan trik-trik jitu adar tidak gugup berbicara. Dan kali ini saya akan membagikannya kepada teman-teman para pembaca.

Cara agar tidak gugup berbicara di depan umum :

1.       Kuasai materi
Jangan pernah berbicara di depan teman-teman kamu tentang suatu topik yang akan kamu bicarakan. Hal ini bisa membuat sebuah boomerang yang akan membuat kamu merasa minder selamanya. Tetapi tidak ada salahnya untuk belajar berbicara dihadapan teman-teman sebaya kamu, misalnya teman kampus kamu atau teman sekolah kamu, dan jadikan itu sebagai bahan pembelajaran buat diri kamu nantinya.
2.       Hindari kontak mata
Hindari kontak mata dengan para audience, karena hal tersebut dapat membuat kamu menjadi sangat gugup karena semua mata ternyata memandang ke arah kamu saat sedang presentase. jangan pula kamu memalingkan wajah kamu ke arah audience, cukup dengan memandang mereka di bagian jidat itu sudah cukup aman membuat kamu tidak gugup.
3.       Olah nafas
Menjaga ketahanan nafas juga sangat penting mengingat para pembicara butuh energi untuk bernafas saat sedang berbicara di depan umum. Saat sedang gugup nafas kita menjadi cepat dan tidak beraturan, olehnya itu usahakan agar nafas tetap stabil saat berbicara di depan umum. Ada beberapa cara mengolah nafas, seperti olahraga teratur. Namun jika anda tak punya waktu untuk olahraga rutin, anda dapat berlatih nafas beberapa menit sebelum mulai tampil di depan umum. Cara ini saya buktikan sangat ampuh menghilangkan gugup saat berbicara.
Caranya adalah dengan menarik nafas dalam-dalam kemudian menghembuskan dengan perlahan-lahan. Lakukan hal tersebut berkali-kali maka nafas anda akan membaik dan anda bisa berbicara dengan lancar nantinya.
4.       Latihan kontinue

Pembicara profesional saja butuh latihan. Jangan pernah menganggap mereka yang sudah sering tampil di muka umum tidak pernah merasa gugup. Dari pengakuan seorang teman saya seorang MC berpengalaman ternyata mereka masih juga merasa gugup ketika akan berbicara di depan umum memenuhi undangan pelaksana. Berlatihalah beberapa hari sebelum tampil di depan umum berbicara, anda dapat berlatih didepan cermin maupun di kamar anda secara teratur dan terus menerus. Mempelajari teori tanpa praktek itu percuma.