Selasa, 17 November 2015

Etika Profesi Akuntansi

Dalam dunia lembaga akuntansi, ada yang namanya kode etik profesi akuntansi, seorang akuntan profesional harus memiliki Etika Profesi Akuntansi. di Indonesia, kode etik ini di gawangi oleh organisasi profesi akuntansi, Ikatan Akuntan Indonesia ( IAI ), Tujuan dari kode etik profesi akuntansi ini diantaranya adalah:

·         Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.
·         Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota.
·         Untuk menjunjung tinggi martabat profesi
·         Untuk meningkatkan mutu profesi.
·         Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi
·         Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.
·         Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.
·         Menentukan baku standar

Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia, meliputi 3 bagian:

1.     Prinsip Etika,
2.    Aturan Etika, dan
3.    Interpretasi Aturan Etika

Prinsip Etika memberikan dasar kerangka bagi Aturan Etika yang mengatur suatu pelaksanaan jasa profesionall oleh anggota. Prinsip Etika disahkan oleh Kongres serta berlaku untuk seluruh anggotanya, sedangkan Aturan Etika disahkan oleh Rapat Anggota Himpunan dan mengikat hanya kepada anggota Himpunan yang bersangkutan. Interpretasi Aturan Etika adalah interpretasi jang ditetapkan oleh Badan yang di bentuk oleh Himpunan setelah mendengarkan/memerhatikan tanggapan dari anggota dan juga pihak berkepentingan yang lain, digunakan sebagai panduan menerapkan Aturan Etika tanpa bermaksud untuk membatasi lingkup dan juga penerapannya.

Prinsip Etika Profesi Akuntan

1.     Tanggung Jawab Profesi
Ketika melaksanakan tanggungjawabnya sebagai seorang profesional, setiap anggota harus mempergunakan pertimbangan moral dan juga profesional didalam semua aktivitas/kegiatan yang dilakukan.

2.    Kepentingan Publik
Setiap anggota harus senantiasa bertindak dalam krangka memberikan pelayanan kepada publik, menghormati kepercayaan yang diberikan publik, serta menunjukkan komitmennya sebagai profesional.

3.    Integritas
Guna menjaga dan juga untuk meningkatkan kepercayaan publik, tiap tiap anggota wajib memenuhi tanggungjawabnya sebagai profesional dengan tingkat integritas yang setinggi mungkin.

4.    Obyektivitas
Tiap individu anggota berkeharusan untuk menjaga tingkat keobyektivitasnya dan terbebas dari benturan-benturan kepentingan dalam menjalankan tugas kewajiban profesionalnya.

5.    Kompetensi dan sifat kehati hatian profesional
Tiap anggota harus menjalankann jasa profesional dengan kehati hatian, kompetensi dan ketekunan serta memiliki kewajiban memepertahankan keterampilan profesional pada tingkatan yang dibutuhkan guna memastikan bahwa klien mendapatkan manfaat dari jasa profesional yang diberikan dengan kompeten berdasar pada perkembangan praktek, legislasi serta teknik yang mutahir.

6.    Kerahasiaan
Anggota harus menghormati kerahasiaan informasi selama melaksanakan jasa profisional dan juga tak boleh menggunakan ataupun mengungkapkan informasi tersebut jika tanpa persetujua terlebih dahulu kecuali memiliki hak ataupun kewajiban sebagai profesional atau juga hukum untuk mengungkapkan informasinya.

7.    Perilaku Profesional
Tiap anggota wajib untuk berperilaku konsisten dengan reputasi jang baik dan menjauhi kegiatan/tindakan yang bisa mendiskreditkan profesi.

8.    Standar Teknis
Anggota harus menjalankan jasa profesional sesuai standar tehknis dan standard proesional yang berhubungan/relevan. tiap tiap anggota memiliki kewajiban melaksanakan penugasan dari klien selama penugasan tersebut tidak berseberangan dengan prinsip integritas dan prinsip objektivitas.

Dalam kode etik yang telah disebutkan pada Etika Profesi Akuntansi sudah diatur bagaimana para akuntan harus bertindak. Namun pada kenyataan, penyimpangan oleh para akuntan banyak terjadi. Penyimpangan penyimpangan yang dilakukan tentu saja berdampak buruk terhadap nama baik ataupun kredibilitas akuntan dimata publik.

Kasus Etika Profesi Akuntansi | Kasus Malinda Dee - Citibank
Malinda Memalsukan Tandatangan Nasabah
Malinda Dee, 47 tahun, Terdakwa atas kasus pembobolan dana Citybank, terbukti diketahui memindahkan beberapa dana nasabah dengan memalsukan tandatangan nasabah didalam formulir transfer. Kejadian ini terungkap didalam dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum dalam sidang perdana di PN Jakarta Selatan, Selasa [8/11/2011]. "Sebagian tandatangan yang tertera pada blangko formulir transfer adalah tanda-tangan nasabah." ujar Tatang Sutarma, Jaksa Penuntut Umum.
Malinda berhasil memalsukan tandatangan Rohli bin Pateni. Pemalsuan dilakukan hingga 6 kali pada formulir transfer Citibank nomor AM 93712 yang bernilai 150.000 dollar AS pada tanggal 31 Agustus 2010. Pemalsuan tanda tangan dilakukan juga di formulir nomor AN 106244 yang dikirim ke PT. Eksklusif Jaya Perkasa sebesar Rp. 99 juta. Dalam transaksi transfer ini, Malinda  dee menulis "Pembayaran Bapak Rohli untuk pembayaran interior", pada kolom pesan.
Pemalsuan tanda tangan yang lain pada formulir nomor AN 86515 tanggal 23 Desember 2010 dengan penerima PT. Abadi Agung Utama. "Penerima Bank Artha Graha senilai Rp. 50 juta dan pada kolom pesan tertulis DP pembelian unit 3 lantei 33 combin unit." baca jaksa penuntut umum. Juga dengan menggunakan nama serta tanda-tangan palsu Rohli, Malinda Dee mengirim uang sebesar Rp. 250 juta pada formulir AN 86514 kepada PT. Samudera Asia Nasional tanggal 27 December 2010 dan AN 61489 sebesar nilai yang sama pada tanggal 26 January 2011. Pun pemalsuan dalam formulir AN 134280 pengiriman kepada Rocky Deany C. Umbas senilai Rp. 50 juta tanggal 28 January 2011 pembayaran pemasangan CCTV, milik Rohli.
Adapun tanda-tangan palsu beratas nama korban N. Susetyo Sutadji dilakukan sebanyak 5 kali, yaitu dalam formulir Citibank No AJ 79026, AM 122339, AM 122330, AM 122340, dan juga AN 110601. Malinda mengirim uang senilai Rp. 2 miliar kepada PT. Sarwahita Global Management, Rp. 361 juta kepada PT. Yafriro International, Rp. 700 juta kepada Leonard Tambunan. Dan 2 transaksi yang lain sebesar Rp. 500 juta dan Rp 150 juta dikirimkan kepada Vigor AW. Yoshuara secara berurutan.

"Hal ini telah sesuai dengan keterangan saksi Rohli dan N. Susetyo Sutadji dan saksi Surjati T. Budiman serta telah sesuai BAP (Berita Acara Pemeriksaan) Labaratoris Kriminalistis Bareskrim Polri." jelasnya. Pengiriman uang serta pemalsuan tanda-tangan ini tidak  di sadari oleh ke-2 nasabah tersebut.  

sumber : 
kompas.com

Selasa, 20 Oktober 2015

Tugas Etika Government

Tujuan utama dibentuknya pemerintahan adalah untuk menjaga satu sistem ketertiban yang memungkinkan masyarakat dapat menjalani kehidupannya secara wajar. Oleh karena itu, pemerintah diperlukan pada hakikatnya adalah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pemerintah tidak dibentuk untuk melayani dirinya sendiri, tetapi untuk melayani masyarakat, menciptakan kondisi yang memungkinkan setiap anggota masyarakat dapat mengembangkan kemampuan dan kreativitasnya, demi mencapai tujuan bersama. Suatu gejala dewasa ini adalah kecenderungan dan pertumbuhan ke arah mensukseskan pembangunan di segala bidang.
Untuk mensukseskan pembangunan, Etika Pemerintahan menjadi topik pembicaraan, terutama dalam mewujudkan aparatur yang bersih dan berwibawa. Aparatur pemerintahan harus menjadi saluran atau jembatan pengabdi dan melaksanakan kepentingan umum dengan dedikasi dan loyalitas, bukan sebaliknya, tidak menyalahgunakan kekuasaan, mencari kesempatan dalam kesempitan, aji mumpung.
Bila masyarakat mengetahui tentang tidak lancarnya pelayanan, terdapat penyelewengan dan atau penyimpangan maka akan dapat berakibat menimbulkan publik opini yang didasari oleh perasaan umum tidak puas dan akhirnya dapat menjelma menjadi pendapat umum yang dapat merongrong kewibawaan pemerintah.
1.      Pengertian Etika

Etika berasal dari perkataan Yunani “ethes” berati sesediaan jiwa akan kesusilaan, atau secara bebas dapat diartikan kumpulan dari peraturan-peraturan kesusilaan. Dalam bahasa Latin dikenal dengan perkataan Mores yang berarti pula kesusilaan, tingkat salah satu perbuatan lahir (perilaku, tingkah laku). Perkataan mores kemudian berubah menjadi mempunyai arti sama dengan etika atau sebaliknya.
Sedangkan pengertian menurut para ahli Etika :
·         Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995) Etika adalah nilai mengenai benar dan salahnya yang dianut satu golongan atau masyarakat.
·         Maryani dan Ludigdo (2001) “Etika adalah seperangkat aturan atau norma atau pedoman yang mengatur perilaku manusia, baik yang harus dilakukan maupun yang harus ditinggalkkan yang dianut oleh sekelompok atau segolongan masyarakat atau profesi”.

Etika disebut juga pula “moral phiciolophy” karena mempelajari moralitas dari perbuatan manusia. Sedangkan moral itu adalah apa yang baik atau apa yang buruk, benar atau salah dengan menggunakan ukuran norma atau nilai. Moral terjadi bila dikaitkan dengan masyarakat, tidak ada moral bila tidak ada masyarakat, dan ini berkaitan dengan kesadaran kolektif.

2.      Pengertian pemerintahan

Government dari bahasa Inggris dan Gouvernment dari bahasa Perancis yang keduanya berasal dari bahasa Latin, yaitu Gubermaculum, yang berarti kemudi, tetapi diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesai menjadi Pemerntah atau Pemerintahan dan terkadang juga menjadi Penguasa.
Pemerintah dalam arti sempit dimaksudkan khusus kekuasaan eksekutif sedangkan dalam arti luas kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Pemerintahan dalam arti sempit berdasarkan UUD yang pernah berlaku di Indonesia, yaitu UUD 1945, UUDS 1950, dan UUD Konstitusi RIS 1949.
Pemerintahan dalam arti luas adalah sengal kegiatan badan-badan publik yang meliputi kegiatan legislatif, eksekutif dan yudikatif dalam usaha mencapai tujuan negara. Pemerintahan dalam arti sempit adalah segala kegiatan bada-badan publik yang hanya meliputi kekuasaan eksekutif. (C.F.Strong)

3.      Etika Pemerintah

Aparatur negara dan pemerintah mempunyai tugas mendidik rakyat. Mendidik orang lain berarti mendidik diri sendiri, karena itu, seorang pemimpin/pelaksana negara yang sadar akan kewajiban sebagai pendidik, hendaknya berusaha agar :
1)      Dalam hidup sehari-hari menjadi contoh teladan, panutan bagi umum dan kesusilaan
2)      Dalam usahanya sehari-hari selalu memperhatikan kemajuan lahirnya batin masyarakat.
Ajaran untuk berprilaku yang baik dan benar sesuai dengan nilai-nilai keutamaan yang berhubungan dengan hakikat manusia disebut etika pemerintahan.
            Selain itu etika pemerintahan juga merupakan bagian dari praktek yurisprudensi atau filosofi hukum yang mengatur operasi dari pemerintah dan hubungannya dengan orang-orang dalam pemerintahan. Prinsip-prinsip etika harus disesuaikan dengan keadaan, waktu, dan tempat. Prinsip-prinsip etika yang bersifat Authority, yang bersifat perintah menjadi satu peraturan sehingga kadang-kadang merupakan atribut yang tidak bisa dipisahkan.
            Dalam etika pemerintahan, apa yang dianjurkan merupakan paksaan (imperatif) yang dalam kehidupan sehari-hari dapat menimbulkan kesulitan.
            Di atas telah diuraikan bahwa apa yang dilihat adalah Authority misalnya, berpakaian dinas (PSH, PSR, PSL) sebenarnya masalah etika, tetapi kalau sudah dituangkan bukan lagi bersifat etis, tetapi bersifat pelaksanaan (operasional). Kendatipun tidak ada sanksi yang tegas. Pada etika karena mengikuti adanya perubahan-perubahan di dalam masyarakat, tergantung dengan kemauan (needs), kehendak masyarakat yang pada suatu waktu dan tempat bisa berubah-ubah.
            Etika digunakan dengan Authority menghendaki orang harus tunduk pada perintah. Sedangkan pemerintah mempunyai sifat Authority, sifat memaksakan. Pemerintah tidaklah sama dengan masyarakat. Disinilah letak sulitnya mempelajari etika pemerintahan. Pemerintah tidak dapat melaksanakan perintah sekehendaknya yang bertentangan dengan nilai etika masyarakat.

Etika dalam Fungsi Pemerintahan
o   Etika dalam proses kebijakan publik (Public Policy Etic )
o   Etika dalam pelayanan publik (Public Service Etic)
o   Etika dalam pengaturan dan penataan kelembagaan pemerintahan (Rule Ana administer institusional Eti)
o   Etika dalam pembinaan dan pemberdayaan masyarakat (Guide Ana Social Empowering Etic)
o   Etika dalam kemitraan antar pemerintahan, pemerintah dengan swasta, dan dengan masyarakat (partnership govermental, Private and sosiety Etic).
Etika pemerintah mencangkup isu-isu kejujuran dan transparansi dalam pemerintahan, berurusan dengan hal-hal seperti :
·         Penyuapan
Suatu bentuk korupsi adalah tindakan memberikan hadiah yang dapat berubah uang, barang, properti, keutamaan, keistimewahan, honorarium, objek nilai, keuntungan, atau hanya janji untuk membujuk atau mempengaruhi tindakan, suara, atau pengaruh seseorang dalam resmi atau kapasitas publik.

·         Polisi korupsi
Korupsi polisi adalah bentuk spesifik dari perilaku salah polisi yang dirancang untuk memperoleh keuangan, keuntungan pribadi lainnya, dan / atau pengembangan karier bagi petugas polisi atau petugas dalam pertukaran untuk tidak mengejar, atau selektif mengejar, penyelidikan atau penangkapan.
·         Legislatif Etika / Kode Etik
Sebuah kode etik yang diadopsi oleh organisasi dalam upaya untuk membantu mereka dalam organisasi dipanggil untuk membuat keputusan (biasanya sebagian besar, jika tidak semua) memahami perbedaan antara ‘benar’ dan ‘salah’ dan menerapkan pemahaman ini untuk keputusan mereka. Kode etik karena itu umumnya berarti dokumen yang ada tiga tingkat: (1) etika bisnis perusahaan, (2) etika karyawan, (3) etika profesional.

Contoh kasus :
            Pertamina diduga korupsi dalam Tecnical Assintance Contract (TAC) antara Pertamina dengan PT. Ustaindo Petro Gas (UPG) tahun 1993 yang meliputi 4 kontrak pengeboran sumur minyak di Pendoko, Prabumulih, Jatibarang, dan Bunyu. Jumlah kerugian negara adalah US $ 24,8 juta. Para tersangkanya 2 mantan mentri pertambangan dan Energi Orde Baru, Ginandjar Kartasasmita dan Ida Bagus Sudjana, mantan Direktur Pertamina Faisal Abda’oe, serta Direktur PT. UPG Partono H. Upoyo.

Analisisnya :

            Ada penyalah gunaan jabatan oleh para oknum untuk melakukan korupsi terhadap perjanjian Pertamina dengan PT. Ustaindo Petro Gas (UPG) pada tahun 1993 yang seharusnya tidak terjadi karena merugikan negara.

daftar pustaka

Jumat, 03 Juli 2015

The Environment In Indonesia

Recycling

Recycling is a way to help people for the garbage problems. Every year Indonesia produces at least million tons of garbage. The garbage is sent to landfills, where most of them pollute the land and water. As a result of recycling, garbage that would have been thrown away instead are reused in new products.

What Gets Recycled

There are many things that can be recycled Including organic and inorganic garbage. Some crafts can be made ​​from inorganic garbage such as glass, bottles, paper, magazines, and plastics. Inorganic garbage also can be helpfull for people. Composting is a good example in recycling. It involves saving Certain food wastes and mixing them with leaves and grass. This process will create a nutrient-rich mixture that can be useful for gardening. Even water also can be recycled. It must be purified and cleaned at a waste-water treatment plant before it is reused.

Types of recycling

There two types of recycling. They are internal and external. An example of an internal recycling is the reusing of waste products from manufacturing within the same factory. For example, when copper tubing is being made, the ends of the tubes are trimmed. Copper Reviews These ends will be melted down and used to make new tubing.

In external recycling, people can collect recyclable materials. Recyclables will be brought to recycling facilities, where it will be cleaned, sorted, and prepared to be sold. Then the industries buy the material and use it to make new products.

The Importance of Recycling


The Governments and the group of people that try to protect the environment must encourage people to recycle. They have to give a perception that recycling is important for Reviews their life. It can Reduces pollution of water, land, and water. So, people will Realize and try to recycle the materials thrown away.

Karakteristik Orang Jepang Menurut Seorang Pakar

Negara Jepang terkenal dengan berbagai hal, dan mungkin salah satunya adalah karakteristik dari orang-orang Jepang.

Diantara kalian yang pernah berkunjung ke negara tersebut pasti sudah bisa menebak-nebak apa saja karakteristik orang-orang Jepang dan seperti dikutip dari Rocketnews, kali ini seorang pakar bernama Gregory Clark menjelaskan pendapatnya mengenai karakteristik orang-orang Jepang, dan inilah beberapa diantaranya:

1. Mentalitas Kelompok

Menurut Clark, orang Jepang cenderung menempatkan kepentingan kelompok diatas diri sendiri dan cenderung mengikuti perintah dari atasan. Menurut Clark hal tersebut sedikit berbahaya, salah satunya bisa dilihat di tempat kerja mereka.

Salah satu alasan mengapa pegawai Jepang begitu sering lembur dikarenakan menurut pandangan tradisional apabila mereka meninggalkan kantor sebelum rekan kerja mereka atau terutama bos mereka meninggalkan kantor, bahkan ketika mereka telah menyelesaikan tugas mereka.

2. Kejujuran Terhadap Orang Lain

Apabila kalian ketinggalan barang di sebuah tempat di Jepang, besar kemungkinan barang kalian tidak akan berpindah tempat dari tempat tersebut atau dapat kalian temukan di pos polisi terdekat. Hal tersebut juga diungkapkan oleh Clark, betapa jujurnya orang Jepang dapat dibuktikan dengan hal yang terlihat sederhana tersebut.

3. Tertib dan Bersih

Contoh paling nyata dari karakteristik ini adalah betapa rapihnya antrian di Jepang. Selain itu juga apabila kalian berkunjung ke hotel dan kebingungan ketika melihat toilet kalian penuh dengan tombol-tombol aneh, ingatlah, hal tersebut disebabkan anggapan para desainer jepang yang menganggap hal tersebut penting untuk kebersihan dan orang Jepang menghargai perhatian dan layanan kebersihan semacam itu.

4. Lebih Memilih Melakukan Pekerjaan Dengan Tangan

Kontras dengan teknologi-teknologi tinggi Jepang yang diakui dunia. Jepang masih senang melakukan beberapa hal dengan cara yang tradisional, salah satu contohnya adalah ketika menulis sebuah lamaran kerja. Apabila di Indonesia sudah sangat biasa menulis surat lamaran dengan mengetik di komputer, di Jepang kalian harus membuat surat lamaran tersebut menggunakan tangan dan pena.

5. Kelompok dan Gaya Manajerial Keluarga

Berkaitan dengan poin pertama mengenai mentalitas kelompok. Orang Jepang terkenal dapat bekerja dengan baik di dalam sebuah Kelompok. Juga perusahaan Jepang sering menyatakan keinginan adanya komunikasi terbuka antara pegawai biasa dengan manajernya dan hal tersebut mempengaruhi desain interior kantor.

Di Jepang, kebanyakan Manajer tidak memiliki ruangan kantor terpisah dari bawahan mereka. Malahan, seluruh kelompok duduk di dalam ruangan yang sama dan bahkan tidak jarang di meja yang sama.

6. Pentingnya Rasa Malu

Di Jepang salah satu hinaan terberat yang bisa kalian berikan kepada seseorang adalah dengan mengatakan “haji shirazu,” atau “kamu tidak memiliki rasa malu.” Sekali lagi hal ini berhubungan dengan mentalitas kelompok yang kuat. Orang Jepang biasanya khawatir apakah tindakan yang mereka lakukan dapat mempengaruhi orang lain, dan karenanya ketika terjadi sebuah kesalahan, hal tersebut harus ditanggapi dengan serius.


Sehingga tidak mengherankan bahwa orang Jepang memiliki empat kata umum yang bisa digunakan untuk mengatakan “Aku minta maaf” (Gomen nasai, Sumimasen, Osore iremasu, dan Moshiwake Gozaimasen)

Kebiasaan Masyarakat Jepang Yang Patut Dicontoh Pemuda Indonesia

Kali ini saya akan membahas tentang Kebiasaan Masyarakat Jepang Yang Patut Ditiru Pemuda Indonesia, pasti kalian sudah tahu kan Negara Jepang. Pasti pertama terpikir adalah anime dan manga jepang yang sudah mendunia, negeri ini juga kaya akan budaya. Pembahasan kali ini mencakup kebiasaan yang memang patut untuk ditiru oleh pemuda indonesia. Kenapa pemuda? Karena pemuda lah yang akan meneruskan perjalankan negeri ini, pemuda pula yang akan menentukan mau dibawa kemana negeri indonesia ini.

#Pertama apa itu definisi pemuda?
"Pemuda adalah individu yang bila dilihat secara fisik sedang mengalami perkembangan dan secara psikis sedang mengalami perkembangan emosional, sehingga pemuda merupakan sumber daya manusia pembangunan baik saat ini maupun masa datang. Sebagai calon generasi penerus yang akan menggantikan generasi sebelumnya."

#Macam-macam Kebiasaan :

Budaya Baca

Kebiasaan ini bisa dilihat seperti saat masyarakatnya berada didalam kendaraan, seperti didalam kereta didalam bus banyak masyarakat jepang yang membaca. Entah itu membaca buku pelajaran, komik, majalah, koran maupun hanya membaca melalui gadgetnya. Budaya ini sudah sangat kental dengan masyarakatnya. Kita sebagai pemuda harus menanamkan budaya ini dalam keseharian karena dengan membaca kita dapat menambah pengetahuan, yang bermanfaat bagi kita maupun orang lain. Membaca pula yang membuat bangsa ini lebih maju, agar tidak dijajah oleh bangsa lain. Mulailah membiasakan diri membaca, bisa dimulai dari membaca artikel di internet, membaca buku pelajaran.

Malu

Malu ini adalah budaya turun temurun yang diturunkan oleh leluhurnya. Seperti harakiri yaitu budaya menusukan pisau ke perut yang sudah ada pada zaman samurai. Pada zaman ini budaya malu terlihat pada masyarakat yang malu untuk melanggar hukum. Seperti contoh pada antri saja, orang jepang malu apabila mendahului antrian yang bukan hak nya, itu yang membuat budaya antri pula kental disana. Budaya ini harus ditanamkan pula pada pemuda indonesia, harus malu apabila kita melanggar kesalahan agar menekan angka pelanggaran. Seperti kita harus malu apabila korupsi, malu apabila melanggar kesalahan, malu apabila menyontek apabila ujian.

Hidup Hemat

Orang jepang memiliki kebiasaan hidup hemat dalam keseharianya, seperti memilih jalan kaki atau naik sepeda apabila berpergian. Itu sungguh jelas dalam menghemat pengeluaran, selain itu juga menyehatkan badan karena tubuh lebih banyak bergerak. Ini juga yang harus ditanamkan kebiasaan ini oleh pemuda, dalam keseharian pasti banyak yang masih hidup boros. Seperti banyak pengeluaran yang tidak perlu tapi di sanggupkan, menghambur hambur kan uang. Mari kita sebagai pemuda memulai hidup hemat.

Pantang Menyerah

Sejarah membuktikan jepang adalah negara yang masyarakatnya tahan banting dan pantang menyerah. Dahulu bisa dibuktikan dengan kekalahan jepang pada perang dunia dan di bom atomnya Hirosima dan Nagasaki jepang masih bisa bangkit menjadi bangsa yang maju dan memiliki ekonomi yang tinggi di dunia. Budaya ini harus ditanamkan bagi para pemua indonesia, sifat pantang menyerah dalam menjalankan hidup. Seperti pantang menyerah dalam belajar mengejar cita cita, pantang menyerah dalam mengejar impian. Dengan adanya sifat ini kita akan lebih kuat dalam menjalani hidup.

Menjaaga Tradisi

Jepang adalah negara yang kaya akan tradisinya, bisa dilihat di indonesia saja banyak perayaan festival budaya jepang. Tradisinya seperti matsuri, hanabi dan lainya. Mereka masyarakat jepang sangat pegang teguh dalam tradisi ini semua lapisan pun ikut turut serta dalam menjaga tradisi. Nah ini yang harus diperhatikan oleh pemuda indonesia, disaat tradisi kita di klaim oleh negara lain kita malah mendukung budaya lain seperti budaya korean, japan, budaya amerika yang semuanya belum tentu sesuai dengan tradisi bangsa indonesia. Sebetulnya itu tidak salah hanya saja kita harus menyaringnya mana yang baik dan mana yang buruk bagi kita. Tradisi daerah harus kita pertahankan, kalau bukan kita pemuda indonesia siapa lagi yang akan menjaganya.

#Kesimpulan


Memang kebiasaan baik bisa datang dari mana saja, kembali kepada diri masing masing mau mengikuti kebiasaan baik mana. Tapi tidak ada salahnya apabila contoh kebiasaan diatas dicoba, karena itu adalah kebiasaan baik. Dan berguna untuk diri kita dan orang sekitar kita. Jangan dilupakan pula kebudayaan indonesia, jangan karena mengikuti kebiasaan budaya lagin sampai kebiasaan baik di negeri sendiri tidak seperti gotong royong, menolong dan lainya. Jadi tetap cintai budaya indonesia.



Kekuatan Berpikir Positif

Berpikir positif merupakan sikap mental yang melibatkan proses memasukan pikiran-pikiran, kata-kata, dan gambaran-gambaran yang konstruktif (membangun) bagi perkembangan pikiran anda. Pikiran positif menghadirkan kebahagiaan, sukacita, kesehatan, serta kesuksesan dalam setiap situasi dan tindakan anda. Apapun yang pikiran anda harapkan, pikiran positif akan mewujudkannya. Jadi berpikir positif juga merupakan sikap mental yang mengharapkan hasil yang baik serta menguntungkan.

Tidak semua orang menerima atau mempercayai pola berpikir positif. Beberapa orang menganggap berpikir positif hanyalah omong kosong, dan sebagian menertawakan orang-orang yang mempercayai dan menerima pola berpikir positif. Diantara orang-orang yang menerima pola berpikir positif, tidak banyak yang mengetahui cara untuk menggunakan cara berpikir ini untuk memperoleh hasil yang efektif. Namun, dapat dilihat pula bahwa semakin banyak orang yang menjadi tertarik pada topik ini, seperti yang dapat dilihat dari banyaknya jumlah buku, kuliah, dan kursus mengenai berpikir positif. Topik ini memperoleh popularitas dengan cepat.

Kita sering mendengar orang berkata: “Berpikirlah positif!”, yang ditujukan bagi orang-orang yang merasa kecewa dan khawatir. Banyak orang tidak menganggap serius kata-kata tersebut, karena mereka tidak mengetahui arti sebenarnya dari kata-kata tersebut, atau menganggapnya tidak berguna dan efektif. Berapa jumlah orang yang anda kenal, yang memiliki waktu untuk memikirkan kekuatan dari berpikir positif?

Pikiran Positif dan Negatif Menular

Setiap dari kita mempengaruhi orang-orang yang kita temui, baik secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini terjadi secara naluriah, dalam pikiran bawah sadar anda, yang terpancar melalui pikiran dan perasaan, serta bahasa tubuh kita. Orang di sekeliling kita dapat merasakan aura kita dan dipengaruhi oleh pikiran kita, juga sebaliknya. Wajarkah jika kita ingin berada di sekitar orang-orang yang positif dan menghindari orang-orang yang negatif? Orang lebih tergerak untuk membantu kita jika kita bersikap positif, dan mereka tidak menyukai dan menghindari siapapun yang bersikap negatif.


Pikiran-pikiran, kata-kata, dan sikap negatif akan menghasilkan mood serta tindakan yang negatif dan tidak menyenangkan. Semua hal ini akan berujung pada kegagalan, frustrasi, dan kekecewaan.


Cara berbicara di depan umum

Berbicara memang mudah, siapa saja mampu melakukannya. Mulai dari anak-anak sampai orang tua bisa berbicara. Tetapi berbicara di depan umum terkadang terasa sangat sulit dilakukan. Banyak yang selalu merasa gugup ketika sedang berbicara di depan umum. Pertama kali berbicara di depan umum saya juga pernah merasakannya , saya merasa gugup yang sangat luar biasa, gemetaran sehingga terkadang ap yang ingin kita sampaikan menjadi tidak jelas dan sulit dimengerti. Tetapi saat ini saya sudah tidak gugup lagi jika berbicara di depan umum.
Saya akan memberikan beberapa tips dan cara agar tidak gugup berbicara di depan umum. Untuk menjadi pembicara yang hebat seperti MC profesional ternyata tidak mudah seperti membalikkan telapak tangan, tetapi butuh proses dan latihan. Dibalik kesuksesan seorang pembicra di depan umum ternyata mereka menggunakan trik-trik jitu adar tidak gugup berbicara. Dan kali ini saya akan membagikannya kepada teman-teman para pembaca.

Cara agar tidak gugup berbicara di depan umum :

1.       Kuasai materi
Jangan pernah berbicara di depan teman-teman kamu tentang suatu topik yang akan kamu bicarakan. Hal ini bisa membuat sebuah boomerang yang akan membuat kamu merasa minder selamanya. Tetapi tidak ada salahnya untuk belajar berbicara dihadapan teman-teman sebaya kamu, misalnya teman kampus kamu atau teman sekolah kamu, dan jadikan itu sebagai bahan pembelajaran buat diri kamu nantinya.
2.       Hindari kontak mata
Hindari kontak mata dengan para audience, karena hal tersebut dapat membuat kamu menjadi sangat gugup karena semua mata ternyata memandang ke arah kamu saat sedang presentase. jangan pula kamu memalingkan wajah kamu ke arah audience, cukup dengan memandang mereka di bagian jidat itu sudah cukup aman membuat kamu tidak gugup.
3.       Olah nafas
Menjaga ketahanan nafas juga sangat penting mengingat para pembicara butuh energi untuk bernafas saat sedang berbicara di depan umum. Saat sedang gugup nafas kita menjadi cepat dan tidak beraturan, olehnya itu usahakan agar nafas tetap stabil saat berbicara di depan umum. Ada beberapa cara mengolah nafas, seperti olahraga teratur. Namun jika anda tak punya waktu untuk olahraga rutin, anda dapat berlatih nafas beberapa menit sebelum mulai tampil di depan umum. Cara ini saya buktikan sangat ampuh menghilangkan gugup saat berbicara.
Caranya adalah dengan menarik nafas dalam-dalam kemudian menghembuskan dengan perlahan-lahan. Lakukan hal tersebut berkali-kali maka nafas anda akan membaik dan anda bisa berbicara dengan lancar nantinya.
4.       Latihan kontinue

Pembicara profesional saja butuh latihan. Jangan pernah menganggap mereka yang sudah sering tampil di muka umum tidak pernah merasa gugup. Dari pengakuan seorang teman saya seorang MC berpengalaman ternyata mereka masih juga merasa gugup ketika akan berbicara di depan umum memenuhi undangan pelaksana. Berlatihalah beberapa hari sebelum tampil di depan umum berbicara, anda dapat berlatih didepan cermin maupun di kamar anda secara teratur dan terus menerus. Mempelajari teori tanpa praktek itu percuma.






Minggu, 28 Juni 2015

Material Grammar tested in the TOEFL test

This time I will discuss about the grammar material to be tested on the toefl test.

Grammar is examined in the section on structure and written expression in the TOEFL test. Grammar (grammar) that its scope is not limited. However, based on observations on TOEFL tests ever conducted, in general there are tendencies are issued in the form of a matter of particular materials. For the preparation follows the TOEFL test specifically for matter Structure and written expression, better focus studying such materials, so learning is not floating and do not exhaust the time, if it was understood then add the other material.  

Here is a  material Grammar Frequently tested in the TOEFL Test :
1.     Main Verb
All sentence in English should have the main verb and subject.
Examples:
A: An advanced country with an indicator of the high rate of productivity (FALSE)
B: An Advance country has an indicator of the high rate of high rate of productivity (TRUE)
Answer A: One, because it does not have a Main Verb, the sentence is just one phrase.
Answer B: Yes, it is the Main Verb Has (Having)

2.     Infinitive
Infinitive is a verb when followed by another verb infinitive forms require as complementary, verbs Among them are:
Want, Beg, Mean, Propose, Allow, Intend, Urge, Need, Advice, Require, Decide, Tell / teach, Invite, Ask, Expect, Hope and Support.
Structure of Verb above:
Verb + To + V 1
Example sentence: I want to say  That I need money.

3.     Gerund (-ing Form)
Verbs when followed by another verb, verb that follows should be shaped V-ing. Verbs include:
Finish, Fancy, forgive, Mind, Admait, Appreciate, denay, detest, Resist, Delay, Risk, concider, Continue, Keep, Enjoy, Practise, Pardon, Excuse, Postpone, Undertand, Aviod Anticipate, Avoid Prevent Neglect
Structure of Verb in:
Verb + Verb-ing
Example Of Sentences:
The students have finised doing the exercises.

4.     Past Custom
Past Custom is a habit that happened in the past and now it does not happen again.Typically use "Used To"
The structure is as follows:
S + Used to + V
Or
S + Used to + V-ing
Example Of Sentences:
He used to study at the USA before he worked here.

5.     Conditional
Conditional sentence by sentence modality is also called, is used to express something that may happen or may not happen as expected. 3 types to form the structure:
The formula Conditional Sentence Type 1
If + Subject + V.1, S + Will + V.1
Example :
If I prepare well for the test I will pass it.
The formula Conditional Sentence Type 2
If + Subject + V.2 / Were + S + M2 + V.1
M.2 : Would, could, should, etc.
Example :
 If I prepared well for the test, I should pass.
The formula Conditional Sentence Type 3
If + Subject + Had + V3 + S + M.2 + Have + V.3
Example :
If I had prepared well for the test, I should have passed.